Selasa, 22 April 2025

Meriah, Hari Kedua IPPAFest 2025 Tampilkan Karya dan Talenta Seni Warga Binaan


 


 

Jakarta, INFO_PAS – Hari kedua pelaksanaan Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 berlangsung meriah pada Selasa, 22 April 2025, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Mengusung tema “Creation Beyond Bars”, Festival yang digelar selama tiga hari, 21–23 April 2025, ini menjadi panggung bagi Warga Binaan dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan karya dan kreativitas yang lahir dari dalam tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

 

IPPAFest 2025 menghadirkan beragam produk hasil karya Warga Binaan, mulai dari kerajinan, kuliner, hingga fesyen—yang merupakan buah dari program pembinaan kemandirian. Produk-produk ini dipamerkan sekaligus dijual kepada pengunjung sebagai bentuk nyata dukungan terhadap proses reintegrasi sosial para Warga Binaan.

 

Tidak hanya pameran, panggung seni IPPAFest hari kedua juga menampilkan deretan pertunjukan memukau oleh narapidana dari berbagai daerah. Penampilan musik datang dari band-band Warga Binaan asal Lapas Pamekasan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat, Bapas Jakarta Selatan, Rumah Tahanan Negara Kelas I Tangerang, serta Lapas Kelas I Tangerang. Suasana semakin semarak saat Antrabez, band asal Lapas Kerobokan, menampilkan aksi panggungnya.

 

Ragam seni budaya juga mewarnai panggung hari kedua. Penampilan rampak gendang dari Lapas Narkotika Bandung dan tarian dari Lapas Perempuan Bandung membawa nuansa tradisional Sunda yang kental. Sementara itu, atraksi fire dance dari Warga Binaan Lapas Singaraja menjadi salah satu momen paling mencuri perhatian. Penutupan hari kedua ditandai dengan aksi panggung IPPAFest Fashion Week, band Rutan Cipinang, serta band Lapas Sleman.

 

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat dan semangat para Warga Binaan. “Hari ini kita menyaksikan bagaimana proses pembinaan mampu menghasilkan karya luar biasa. IPPAFest adalah ruang untuk menghargai usaha mereka. Kami mengajak masyarakat untuk datang, menyaksikan, dan mendukung dengan membeli produk hasil karya Warga Binaan,” ujarnya.

 

Melalui IPPAFest, harapan dan potensi Warga Binaan ditampilkan ke ruang publik sebagai bagian dari proses pemulihan dan pembuktian diri. Festival ini tidak hanya memperlihatkan hasil, tetapi juga perjalanan panjang dalam menemukan makna baru di balik masa pembinaan. (prv)

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar