Selasa, 23 April 2024

DJKI - Tokopedia Bantu Kembangkan Usaha Produk Indikasi Geografis melalui Program Geographical Indication Goes to Marketplace

 


 


 

Kab. Magelang - Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua

membuka rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang

menjadi program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)

Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024.

 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara DJKI dengan Tokopedia sebagai wujud

implementasi kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak. Kali ini kerja

sama tersebut untuk memperkuat pengembangan produk Indikasi Geografis (IG)

Indonesia dalam menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik indikasi geografis

yang bertemakan “Cinta dan Bangga Produk Indikasi Geografis Indonesia”.

Kolaborasi ini diantaranya memberikan pelatihan cara mendaftar di Tokopedia dan

Shop | Tokopedia (pada aplikasi TikTok), memanfaatkan fitur di kedua platform, tips

branding dan pemasaran, hingga pelatihan manajemen keuangan.

 

Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang dari Provinsi Jawa Tengah menjadi awal

dari rangkaian kegiatan Geographical Indication Goes to Marketplace yang menjadi

program unggulan DJKI Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2024.

 

Kemudian akan berlanjut di 6 (enam) wilayah produk IG terdaftar lainnya yaitu:

1. Provinsi Jambi dengan produk IG Kopi Arabika Sumatera Koerintji dan

Kayumanis Koerintji;

2. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan produk IG Madu Teran Belitong

Timur;

3. Provinsi Jawa Barat dengan produk IG Beras Pandanwangi Cianjur;

4. Provinsi DI Yogyakarta dengan produk IG Batik Tulis Nitik Yogyakarta;

5. Provinsi Sulawesi Selatan dengan produk IG Lada Luwu Timur;

6. Provinsi Gorontalo dengan produk IG Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara.

Kurniaman mengatakan sejak mulai diterapkannya sistem pelindungan IG di

Indonesia pada tahun 2007, telah terdaftar 129 produk IG Indonesia yang berasal

dari hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kerajinan, dan

hasil industri

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar