Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), termasuk Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), kembali tunjukkan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. Pada Senin (25/11), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), Y. Ambeg Paramarta, dampingi Agus Andrianto selaku Menteri Imipas, Silmy Karim selaku Wakil Menteri Imipas, dan Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Mohammad Godam, lepas keberangkatan bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara menuju Nusa Tenggara Timur. Bantuan yang diberangkatkan mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti beras, susu formula, mie instan, biskuit, obat-obatan, pakaian layak pakai, popok bayi, selimut, hingga air mineral.
“Bencana ini adalah ujian berat bagi saudara-saudara kita di Nusa Tenggara Timur. Kami hadir untuk memberikan bantuan nyata dan memastikan kebutuhan mendesak mereka terpenuhi. Semoga bantuan ini meringankan beban mereka dan menjadi penyemangat di tengah kesulitan,” harap Menteri Imipas, Agus Andrianto.
Sementara itu, Plt. Dirjenpas, Y. Ambeg Paramarta, menyampaikan pengiriman bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Ditjenpas sebagai bagian dari Kementerian Imipas dalam mewujudkan misi kemanusiaan. “Sebagai bagian dari Kementerian Imipas, kami turut hadir dan bergerak cepat dalam memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Harapan kami, bantuan ini menjadi penyokong mereka untuk bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka,” ungkapnya.
Aksi ini menjadi bukti nyata sinergi antarinstansi pemerintah. Ditjenpas bersama Kementerian Imipas dan TNI Angkatan Udara bergandengan tangan untuk memberikan respons cepat terhadap bencana. Diharapkan ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak untuk segera pulih dan bangkit dari bencana.
Sebagai informasi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi 4 November 2024 lalu telah menyebabkan ribuan warga harus mengungsi. Bantuan yang dikirimkan diharapkan memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan harapan baru bagi proses pemulihan korban yang terdampak.
0 komentar:
Posting Komentar