Jakarta – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly
bersyukur atas penghargaan yang diterimanya dari pemerintah Filipina. Yasonna
dianugerahi Penghargaan Presiden untuk Individu dan Organisasi Filipina di Luar
Negeri tahun 2021 (Presidential Awards for Filipino Individuals and
Organizations Overseas / PAFIOO) dari Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas
penghargaan dari pemerintah Filipina. Suatu penghargaan yang luar biasa, dan
bagi saya ini surprise,” kata Yasonna, Selasa (1/3/2022).
Yasonna dianugerahi penghargaan tersebut karena
dinilai berjasa atas kebijakan di bidang keimigrasian pada masa pandemi
Covid-19. Pemerintah Filipina menilai kebijakan keimigrasian di Indonesia pada
masa pandemi Covid-19 sangat mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kental
rasa kemanusiaan.
Selama Pandemi Covid-19, Direktorat Jenderal
Imigrasi Kemenkumham menerbitkan berbagai kebijakan di bidang Visa. Pada 2020,
tidak kurang dari lima kali Imigrasi menyesuaikan kebijakan pemberian visa
selaras dengan upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini dimulai
pada 5 Februari 2020 melalui Permenkumham No. 3.
Imigrasi menjadi instansi pertama yang menerbitkan
regulasi penanganan Covid-19, bahkan sebelum dibentuknya Satgas Covid-19.
Kebijakan ini kemudian dilanjutkan dengan Permenkumham 7, 8, 11, dan 26.
Yasonna menyampaikan, pandemi Covid-19 membuat
banyak hal harus dilakukan dengan kenormalan baru, termasuk kebijakan
keimigrasian. Dia menegaskan, kebijakan terkait keimigrasian, seperti izin
tinggal warga negara asing (WNA) maupun akses masuk dan keluar Indonesia,
semuanya dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan.
“Sebagai Menkumham, selain peraturan perundang-undangan,
saya juga wajib memastikan kebijakan agar sesuai hak asasi manusia.
Kebijakan-kebijakan pada masa pandemi, keimigrasian, pastinya mengutamakan
keselamatan. Karena keselamatan warga negara adalah hak asasi yang harus
dilindungi,” ungkap Yasonna.
Dinamika
pengaturan visa kembali berlanjut pada 2021 dengan terbitnya Permenkumham No.
27 dan 34. Kebijakan visa yang berlaku pada saat ini merujuk pada Permenkumham
No. 34 Tahun 2021, antara lain: bebas Visa Kunjungan dan Visa on Arrival
dihentikan sementara; visa yang dapat diberikan kepada orang asing hanya visa
yang jenis kegiatannya selaras dengan arah kebijakan pemerintah dalam pemulihan
ekonomi nasional; orang asing wajib memiliki penjamin/sponsor di Indonesia, hal
ini diberlakukan dengan tujuan untuk menjamin keberadaan kegiatannya pada masa
pandemi Covid-19 yang sangat dinamis ini; dan orang asing wajib memenuhi
dokumen persyaratan protokol kesehatan dalam pengajuan visa, seperti telah
divaksin lengkap dan memiliki asuransi atau surat pernyataan menanggung biaya
secara mandiri apabila terdampak Covid-19 selama berada di Indonesia.
“Ternyata kebijakan-kebijakan itu diapresiasi, ini
tentunya menjadi penambah energi bagi kami di Kemenkumham dalam memberikan
pelayanan terbaik untuk semua,” sambung Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP PDI
Perjuangan tersebut.
Pemerintah Filipina melalui Komisi untuk Orang
Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas / CFO) mengumumkan
individu dan organisasi yang dianugerahi Penghargaan Presiden untuk Individu
dan Organisasi Filipina di Luar Negeri tahun 2021 (Presidential Awards for
Filipino Individuals and Organizations Overseas / PAFIOO) dari Presiden
Filipina Rodrigo Roa Duterte.
Selain Yasonna Laoly, penerima Kaanib ng Bayan
Award adalah Issa Mohammad Ahmad (Yordania), Montero Medical Missions (Amerika
Serikat), Philippine Bayanihan Society-Singapore (Singapura), Temasek
Foundation, Ltd. (Singapura).
“Terima kasih untuk pemerintah Filipina dan untuk
warga negara Filipina di Indonesia. Penghargaan ini menjadi penambah semangat
kami dalam melayani masyarakat dan semoga persahabatan Indonesia-Filipina terus
terjalin dengan baik," ujar Yasonna.
Kaanib
ng Bayan atau Ally of the Nation adalah penghargaan yang diberikan pemerintah
Filipina kepada individu dan organisasi di luar Filipina atas kontribusi luar
biasa atau signifikan terhadap warga atau komunitas Filipina di luar negeri.
Keputusan penerima penghargaan melalui seleksi
ketat mulai dari nominasi yang direkomendasikan lembaga maupun organisasi warga
Filipina di luar negeri. Terdapat 56 penerima penghargaan dari pemerintah
Filipina yang berasal dari 117 nominasi dari 31 negara.
PAFIOO memiliki empat kategori penghargaan –
selain Kaanib ng Bayan, penghargaan lainnya adalah Lingkod sa Kapwa Pilipino
(Linkapil), Pamana ng Pilipino, serta Banaag.
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
0 komentar:
Posting Komentar