Minggu, 18 Februari 2024

Hari Pencoblosan, Lapas Cipinang dan Pondok Bambu Kedatangan Perwakilan Negara Sahabat


 


 

Jakarta – Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) negara sahabat mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), yakni Lapas Cipinang dan Lapas Perempuan dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pondok Bambu pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024. Kehadiran perwakilan kedubes negara sahabat ke lapas ini dalam rangka menyaksikan proses Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

 

Kunjungan para perwakilan dari Kedubes negara sahabat ini, merupakan bagian dari Indonesia Election Visit Program (IEVP) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). IEVP dijadikan sebagai ajang promosi kepada masyarakat global tentang praktik demokrasi elektoral Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempromosikan demokrasi melalui Pemilu tahun 2024 di Indonesia.

 

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

 

"Kami, seluruh anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di Lapas, Rutan dan LPKA (Lapas Khusus Anak) yang ada di wilayah DKI Jakarta berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan penuh integritas dan tanggung jawab, demi terciptanya proses pemilihan yang adil dan transparan bagi seluruh warga binaan,” ujar Ibnu saat mendampingi para peserta IEVP di Lapas Cipinang, Jakarta, Rabu (14/02/2024).

 

“Kami juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat untuk mendukung upaya ini guna memastikan hak pilih semua warga negara, tanpa terkecuali, dapat terlaksana dengan baik," tandas Ibnu.

 

Sementara itu, menurut Ketua Kelompok Kerja Kerja Sama dan Pelayanan Publik Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), Sigit Budiyanto, menyampaikan, dengan diadakannya kunjungan perwakilan negara sahabat ke Lapas Cipinang, dan Pondok Bambu, diharapkan dapat membuka wawasan tentang penyelenggaraan Pemilu di dalam Lapas dan Rutan.

 

“Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi peserta IEVP untuk melihat secara langsung proses pemungutan suara yang dilakukan di Lapas,” terang Sigit.

 

Selama kunjungan, peserta IEVP berinteraksi dengan petugas Pemasyarakatan yang bertugas sebagai KPPS di Tempat Pemungutan Khusus Lapas. Mereka dapat bertanya langsung tentang proses pemilu, pemilihan calon, dan berbagai hal terkait proses demokrasi di lingkungan lapas.

 

Dari kunjungan tersebut, diharapkan peserta IEVP mendapat pengalaman dan pengetahuan serta berkontribusi dalam membangun kesadaran akan pentingnya pemilu yang inklusif dan demokratis, khususnya di lingkungan pemasyarakatan.

 

Total Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terdata sebagai pemilih di Jakarta sebanyak 13.360 orang, dari total 15.015 orang yang ada di dalam lapas/rutan yang ada di wilayah Jakarta. Adapun pemilih di Lapas Cipinang sebanyak 2.585 orang, dan 542 orang di Lapas Perempuan dan Rutan Pondok Bambu.






0 komentar:

Posting Komentar