Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Agung Krisna, meminta alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) untuk membangun Pemasyarakatan di berbagai wilayah Indonesia. Pesan tersebut disampaikannya kepada 285 alumnus Poltekip Angkatan 54 di Graha Bakti Pemasyarakatan, Senin (19/2).
“Kenapa adik-adik dipanggil ke kantor Ditjenpas? Karena Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil kalian sudah keluar dan sudah tertulis penempatannya di mana. Semangat terus karena anda dibutuhkan di wilayah untuk membangun Pemasyarakatan tercinta ini. Harapan kami, adik-adik mendapatkan pemahaman dan pembekalan sehingga langsung running di wilayah,” harap Agung Krisna.
Sesditjenpas menjelaskan kondisi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan saat ini mengalami overcrowding sebesar 93% karena kapasitas 140.000 harus diisi tahanan/narapidana/Anak sebanyak 271.000. Di sisi lain, kondisi sumber daya manusia Pemasyarakatan, khususnya petugas keamanan, hanya berjumlah 25.058 orang. Dengan demikian, rasio perbandingan antara jumlah petugas Pemasyarakatan dibandingkan dengan jumlah penghuni adalah 1:32.
“Anda ditempatkan di berbagai wilayah untuk membangun UPT Pemasyarakatan di daerah tersebut. Tugas anda menyelesaikan berbagai masalah. Anda harus berpartisipasi di manapun anda bertugas agar masalah tidak terjadi dan jangan sampai ikut terlibat,” tegasnya.
Selain itu, Sesditjenpas menekankan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju + Back to Basics Pemasyarakatan, yaitu deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, berantas peredaran gelap narkotika, dan sinergi dengan Aparat Penegak Hukum, serta penerapan prinsip dasar Pemasyarakatan (back to basics). Di sisi lain, ia juga menjelaskan semangat dari revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang berubah menjadi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Di awal tahun 2024, ada resolusi yang ditetapkan Pak Menteri, yaitu ‘Perkuat Sinergi yang Semakin PASTI dan BerAkhlak untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak’. Ada kalimat ‘yang berdampak’. Bagaimana caranya anda, alumni Poltekip 54, memberikan dampak positif untuk organisasi. Banyak yang bisa dikerjakan. Masih banyak yang harus diperbaiki, kenali tugas dan fungsi seperti apa, realitasnya seperti apa. Ketemu gap, gap itu ditangani,” pinta Agung Krisna.
Dalam kesempatan tersebut, alumni Poltekip Angkatan 54 juga mendapatkan pesan dari para Direktur di lingkungan Ditjenpas, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab atas materi dan pengalaman narasumber. Melalui kegiatan ini, alumni Poltekip Angkatan 54 diharapkan membawa semangat yang sama dalam membangun Pemasyarakatan di tempat pengabdiannya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar