Depok – Untuk mewujudkan world class bureaucracy,
setiap instansi pemerintah memerlukan sosok pejabat struktural yang memiliki
kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, kinerja dan pelayanan dalam peningkatan
kinerja unit organisasinya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)
Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa pejabat struktural harus adaptif dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dalam memimpin unit
organisasinya.
“Kita harus melaksanakan Pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, ASN yang memiliki Integritas, nasionalisme,
profesionalisme, wawasan global, mampu menguasai IT dan bahasa asing, serta
berdaya saing.” Kata Yasonna saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan
Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII tahun 2022 di Aula Gedung BPSDM
Kemenkumham, Rabu (10/8/2022).
Menurutnya, keberadaan dan peranan sumber daya
manusia, khususnya aparatur penegak hukum dan aparatur hukum lainnya merupakan
pilar-pilar penopang bagi tegaknya supremasi hukum.
“Peningkatan kualitas para aparatur hukum perlu
terus diupayakan agar memiliki sosok kepribadian dan kinerja yang tinggi,
berwibawa, adil, bertanggung jawab sebagai pelayan publik serta dapat menjadi
perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Yasonna.
Yasonna mengingatkan kepada peserta untuk merubah
pola pikir dan pola kerja serta memegang teguh nilai-nilai dasar serta
mempunyai semboyan yang sama dalam melaksanakan tugasnya yaitu Core Values
BerAKHLAK, Berorientasi Pelayananan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif.
“Kedepan, saudara-saudara dapat menjadi sosok
pemimpin yang lebih baik lagi, sosok pemimpin yang tidak sekedar bertahan
(survive), melainkan dapat berkembang (thrive) di tengah arus perubahan, dan
pada akhirnya meninggalkan warisan (legacy) yang dapat diteruskan oleh para
generasi selanjutnya.”pungkas Yasonna.
Sementara itu Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Taufiq dalam sambutannya mengatakan bahwa PKN ini untuk menyiapkan pemimpin yang mampu berfikir strategis, kolaboratif dan efesien.
“Kemenkumham merupakan bagian lokomotif dalam
rangka perubahan, kita perlu pemimpin yang smart yang bisa mengawal
pemerintahan kita sehingga menjadi lincah dan efesien, “kata Taufiq.
Ia menambahkan, Kemenkumham merupakan kementerian
yang sangat strategis dalam mengawal perubahan-perubahan tersebut sehingga
menghasilkan terobosan-terobosan untuk Indonesia yang semakin kokoh. Selain itu
menghasilkan unit-unit dan pegawai yang smart melalui kepemimpinannya.
Penyelenggaraan PKN merupakan bentuk dari
pengembangan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi
(JPT) Pratama, pejabat Eselon III yang telah lulus seleksi Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi
Negara. Selain itu pejabat Eselon III yang berpredikat berprestasi dalam
Pelatihan Kepemimpinan Adminsitrator, yang akan berperan dan melaksanakan tugas
serta fungsi kepemerintahan di unit kerja/instansinya masing-masing.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Angkatan XXIII Tahun Anggaran 2022 diikuti 60 Orang peserta. Peserta tersebut
terdiri dari 50 orang yang berasal dari Kemenkumham, 2 orang dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), 7 orang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI), dan 1 orang dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Agenda Pembelajaran dilaksanakan dalam 107
(seratus tujuh) hari dengan sistem on-off, yang dimulai dari tanggal 10 Agustus
sampai dengan 3 Desember 2022.
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
@rbkunwas
0 komentar:
Posting Komentar