Mojokerto - Diprediksi, tantangan dan beban kerja
di tahun mendatang semakin meningkat, banyak dan kompleks. Menyikapi hal
ini, Kasubsi administrasi dan pengelolaan Rupbasan Kelas II Mojokerto
Kemenkumham Jatim mengajak peserta apel untuk lebih optimis Jum’at 02
Desember 2022.
Menurutnya, ada dua respon yang mungkin dilakukan menghadapi
kondisi tersebut.
"Yang pertama adalah fixed mindset. Yakni
pola pikir yang cenderung tetap, tidak berkembang, statis dan ada kecenderungan
ketakutan untuk menghadapi tantangan. Ada kekhawatiran dan akhirnya overthinking,"Ujar
Budi.
Budi menganalogikan pola pikir ini seperti tanaman
yang di atasnya ditumpangi batu, tapi tanaman itu tidak mencari jalan bagaimana
tumbuh dan pada akhirnya akan mati dengan sendirinya. Ibarat lalat
mencari keburukan daripada kebaikan.
"Yang kedua adalah growth mindset. Pola pikir
yang selalu berubah pola pikir, yang selalu berkembang, beradaptasi menyikapi
masalah yang akan dihadapi. Pola pikir untuk selalu mencari jalan keluar,"Tambah
Budi.
Pada analogi yang sama, seperti tumbuhan yang
selalu mencari jalan lain untuk tumbuh dan berkembang. Ibarat lebah yang
mencari kebaikan. Terakhir, dia
mencontohkan filosofi yang terkandung dari sikap burung yang selalu hinggap di
ranting kecil.
"Seekor burung tidak akan jatuh, karena dia
yakin dia punya sayap bisa membawanya terbang. Sama seperti itu, kita juga
harus yakin, percaya diri bahwa segala tantangan apapun ke depan kita bisa
hadapi dan kita bisa selesaikan," pungkasnya menutup amanat.
Mengikuti apel pada kesempatan ini, seluruh
pegawai serta PPNPN Rupbasan Kelas II Mojokerto Kemenkumham Jatim.
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
@rbkunwas
0 komentar:
Posting Komentar