#SahabatPengayoman, Negara Asia – Afrika memiliki potensi alam yang
luar biasa, namun disisi lain juga memiliki banyak permasalahan terhadap
kejahatan transnasional seperti pada kasus illegal fishing, wildlife crime,
maupun kompleksnya proses pengembalian aset. Untuk itu, perlu memperkuat
kerangka hukum internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional negara
Asia dan Afrika.
Asian-African Legal Consultative Organization
(AALCO) hadir dan berakar dari semangat bahwa tata politik dan hukum
internasional harus mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa Asia dan
Afrika. Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, kembali tegaskan peran
besar AALCO dalam menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia –
Afrika. Menurutnya, AALCO harus mampu menawarkan solusi dan menjadi aktualisasi
dari solusi itu sendiri sebagai kontribusi negara-negara Asia–Afrika guna
merealisasikan tata dunia yang adil dan beradab.
The 61st Annual Session of AALCO resmi dibuka pada
tanggal 16 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center. Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia yang ditunjuk sebagai Presiden the 61st Annual Session of
AALCO akan memimpin rangkaian sidang yang berlangsung hingga tanggal 20 Oktober
2023 mendatang.
Pada pertemuan ini Indonesia secara aktif
mengajukan usulan agenda baru, yaitu terkait pembentukan Asset Recovery Expert
Forum di antara negara-negara Asia-Afrika. Selain itu, Indonesia juga
mengusulkan pembahasan subtopik baru pada agenda “the Law of the Sea”, yaitu
terkait “Illegal Fishing as a Transnational Organized Crime”, serta dua
subtopik baru pada pembahasan agenda “Environment and Sustainable Development”,
yaitu “Combating Transnational Wildlife Crime” dan “Strengthening Asian-African
Collaboration on Climate Change”.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan
bahwa Sesi Tahunan AALCO ke-61 ini merupakan bukti komitmen kita terhadap visi
Asia dan Afrika, bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik
#SesiTahunanAALCO61
#YasonnaLaoly
#KemenkumhamRI
0 komentar:
Posting Komentar